BPBD Imbau Warga Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
B
adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengimbau masyarakat agar waspada dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dalam sepekan ini.Saat terjadi hujan jauhi pohon rindang dan reklame,
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan, hasil monitoring kondisi cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dalam sepekan ini, mulai Rabu (3/1) hingga Rabu (10/1) nanti, terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
"Saya imbau agar warga kenali bahaya dan kurangi risiko. Saat terjadi hujan jauhi pohon rindang dan reklame," katanya, Kamis (4/1).
BPBD Imbau Warga Antisipasi Kondisi Cuaca di Malam Tahun BaruDilanjutkan Isnawa, update monitoring yang dirilis BMKG, meminta warga mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Selatan, pada siang hingga menjelang malam hari.
Kemudian, pada malam hingga dini hari perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Pusat, serta Jakarta dan Barat bagian utara.
"Kondisi cuaca ekstrem itu diperkirakan mengakibatkan hujan sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang,"beber Isnawa..
Terkait dengan kerawanan kebencanaan, Isnawa mengaku telah melakukan pengecekan prasarana terhadap 25 kelurahan yang tergolong rawan banjir. Pengecekan yang dilakukan meliputi pemantauan kesiapan mitigasi serta kondisi peralatan seperti perahu karet, tambang dan lampu senter.
Dipastikannya, semua prasarana itu dalam kondisi baik dan siap bila terjadi bencana untuk dioperasionalkan petugas. Selain itu, Isnawa mengaku telah gencar melakukan edukasi kesiapsiagaan bencana melalui media sosial, khususnya terhadap kawasan yang selama ini rawan banjir seperti wilayah bantaran Kali Ciliwung
"Kita akan terus pantau dan update cuaca setiap dua jam. Apakah ada potensi banjir, tanah longsor di Jakarta Selatan dan Timur serta rob di Jakarta Utara terus kita pantau, serta informasikan," tandasnya.